Siapakah
Cristiano Ronaldo? Atau, siapakah vokalis band Peter Pan? Jika kamu
dihadapkan pada pertanyaan semacam itu dapat dipastikan kamu bisa
menjawabnya, bukan? Siapa yang tidak kenal CR7 (sebutan buat Cristiano
Ronaldo) atau Ariel Peter Pan? Walaupun kamu tidak pernah bertemu secara
langsung dengan keduanya, kamu pasti kenal dengan mereka, ya kan? Kok
bisa ya! Walaupun kamu tidak pernah bertemu dengan mereka kamu pasti
sering melihat mereka melalui TV, bukan begitu? Sekarang, apa yang
membuat kamu bisa menonton TV untuk melihat pertandingan sepak bola yang
sedang berlangsung di tempat lain yang sangat jauh? Tahukah kamu
prinsip dan konsep apa yang melandasi teknologi dan fenomena ini?
Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat
menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik.
Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet.
Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael
Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi
elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.
Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap
waktu dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang
dikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya merupakan pengembangan dari
rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.
Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang
elektromagnetik dan terdeteksi oleh bagian penerimanya. Eksperimen ini
berhasil membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik yang awalnya hanya
berupa rumusan teoritis dari Maxwell, benar-benar ada sekaligus
mengukuhkan teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.
Saat
ini hampir semua orang memiliki peralatan yang satu ini. Dia begitu
kecil yang bisa dengan nyaman diletakkan di dalam saku, namun dianggap
memiliki fungsi yang sangat besar terutama untuk berkomunikasi. Ya,
benda itu adalah sebuah ponsel (telepon seluler). Saat ini ponsel tidak
hanya digunakan untuk menelpon saja tetapi juga untuk fungsi lain
seperti mengirim dan menerima pesan singkat (sms), mendengarkan musik,
atau mengambil foto. Bagaimana perangkat ponsel dapat terhubung dengan
perangkat ponsel yang lain padahal mereka saling berjauhan?
Konsep yang bisa
menjelaskan fenomena ini adalah konsep gelombang elektromagnetik. Dan,
konsep gelombang elektromagnetik ternyata sangat luas tidak hanya
berkaitan dengan TV atau ponsel saja, melainkan banyak aplikasi lain
yang bisa sering kita temukan sehari-hari di sekitar kita. Aplikasi
tersebut meliputi microwave, radio, radar, atau sinar-x.
Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya bahwa ada dua hukum dasar yang menghubungkan gejala kelistrikan dan kemagnetan.
Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet.
Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini
secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala
induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere.
Dari kedua prinsip
dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan konsep simetri
yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu
usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet
yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal
sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan
bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan
(menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum
ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan.
Dari ketiga prinsip
dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu
pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan
medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik
yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika
proses ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet
dan medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik
ini secara serempak merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah
maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang merambat dalam ruang.
Pada mulanya gelombang
elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell yang dengan intuisinya
mampu melihat adanya pola dasar dalam kelistrikan dan kemagnetan,
sebagaimana telah dibahas di atas. Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell
dianggap sebagai penemu dan perumus dasar-dasar gelombang
elektromagnetik.
Ramalan Maxwell tentang
gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar terbukti. Adalah
Heinrich Hertz yang membuktikan adanya gelombang elektromagnetik melalui
eksperimennya. Eksperimen Hertz sendiri berupa pembangkitan gelombang
elektromagnetik dari sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan listrik
dengan muatan yang berbeda, positif dan negatif yang berdekatan) sebagai
pemancar dan dipol listrik lain sebagai penerima. Antena pemancar dan
penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip seperti ini.
Induksi Silang
Dalam bidang kelistrikan ada konsep yang sangat berguna, yaitu konsep induksi silang (mutual induction) atau ada juga yang menyebutnya sebagai induksi timbal-balik. Konsep ini merupakan awal mula dari pengembangan elektronika telekomunikasi. Aplikasi induksi timbal-balik digunakan untuk mentransmisikan sinyal elektromagnet melalui ruang dari satu perangkat ke perangkat lain. Di sini akan dibahas konsep dasar dari induksi silang sebagai dasar pemahaman bagi pengertian lebih lanjut tentang elektronika komunikasi.
Selain itu, sebelumnya
kamu juga sudah mempelajari bagaimana medan magnet yang berubah-ubah
terhadap waktu juga dapat menghasilkan arus listrik, bukan? Apakah kamu
masih ingat siapakah tokoh yang berjasa dalam mengembangkan konsep ini?
ya, dia adalah Michael Faraday, seorang tokoh terkemuka dalam fisika
yang berkebangsaan Inggris. Konsep medan listrik (dalam bentuk arus
listrik) yang dihasilkan (diinduksi) dari medan magnet yang berubah-ubah
terhadap waktu dikenal sebagai induksi elektromagnet.
Induksi silang dapat
terjadi pada dua buah rangkaian listrik. Salah satu rangkaian tersebut
dialiri arus listrik sedangkan rangkaian yang lain tidak. Melalui
peristiwa induksi silang, rangkaian yang dialiri arus listrik dapat
“menginduksi” (baca: mentransmisikan listrik ke) rangkaian yang lain
sehingga arus listrik dapat dihasilkan dalam rangkaian ini. untuk lebih
jelasnya, coba kamu perhatikan gambar berikut ini.
Dihasilkannya arus
listrik pada rangkaian kedua yang disebabkan oleh medan magnet dari
rangkaian listrik lain yang dialiri arus listrik ini di mana antara
kedua rangkaian tidak saling berhubungan dan terpisah oleh ruang
merupakan konsep dasar dari induksi silang. Bagaimana, sudah paham kan
sekarang?
Prinsip induksi silang
dapat juga dimanfaatkan untuk memahami cara kerja transformator (trafo).
Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan transformator? Secara singkat
dijelaskan di sini bahwa transformator adalah alat untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan listrik. Pembahasan tentang trafo akan diberikan
dalam bahasan tersendiri.
Apakah
kamu dapat menghubungkan konsep induksi silang yang sudah dibahas di
sini dengan bagaimana cara kerja telepon seluler, radio, atau TV?
Telepon seluler dapat menerima sinyal listrik dari perangkat lain
walaupun kedua perangkat tidak saling bersentuhan atau berhubungan.
Demikian juga dengan radio dan TV. Secara luas juga mencakup perangkat
wireless (tanpa kabel) yang saat ini sangat bermanfaat dan banyak
digunakan sehari-hari. Tentu saja konsep induksi silang dapat digunakan
untuk menjelaskan peristiwa tersebut. Penjelasan lebih lanjut tentang
cara kerja baik telepon seluler, radio, TV, maupun perangkat wireless
lainnya akan dibahas dalam materi gelombang Elektromagnetik.